Thursday 19 June 2014

Penyakit Perut

Penyakit perut

Merdeka.com - Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan, kurang minum air putih, kurang mengonsumsi serat, serta waktu istirahat yang kurang dapat menyebabkan masalah pencernaan bagi Anda. Masalah pencernaan dapat berupa maag, sembelit, hingga diare.Berikut adalah daftar makanan yang harus dihindari untuk meredakan atau menghindari masalah pada pencernaan Anda.
Kembung atau bergas
Perut yang kembung atau terlalu banyak gas disebabkan oleh makanan yang mengandung laktosa. Oleh karena itu hindari mengonsumsi susu, produk olahan susu, dan jus.

Diare
Apabila Anda menderita diare hindari konsumsi susu dan jus. Minuman tersebut mengandung banyak cairan yang dapat memperparah diare Anda.
Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh banyaknya lemak dan minyak yang tertimbun di hati. Penyakit ini akan menyebabkan munculnya sirosis dalam perut mereka. Apabila Anda mengalami hal tersebut hindari mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam. Anda juga dianjurkan untuk melakukan diet protein.

Penyakit batu empedu
Penyakit yang menyerang kantung empedu ini menganjurkan Anda untuk mengurangi konsumsi lemak dan minyak.

Penyakit pankreas
Penyakit ini juga menganjurkan Anda untuk menghindari makanan dengan banyak lemak dan minyak. Beberapa penyakit pankreas berhubungan juga dengan penyakit diabetes, oleh karena itu Anda juga dianjurkan untuk mengikuti diet diabetes.

Sembelit
Sembelit terjadi karena Anda kurang mengonsumsi makanan yang mengandung serat. Apabila sembelit menyerang Anda, konsumsi makanan yang mengandung banyak serat seperti buah-buahan, sayuran, dan juga gandum.

Penyakit yang menyerang perut seringkali merupakan awal dari penyakit lain yang lebih gawat. Jaga kesehatan perut Anda dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan perut seperti gandum, sayur, dan buah-buahan.

Penyakit Paru-Paru

Jenis-jenis Penyakit Paru-paru




Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan batuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 di dalam darah diikat oleh hemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.
Berikut ini jenis-jenis penyakit paru-paru yang perlu diketahui berdasarkan pada buku karangan Steve Parker yang berjudul “Ensiklopedia Tubuh Manusia”.
Jenis-jenis Penyakit Paru-paru
1. Pneumonia (radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia atau disebut juga dengan radang paru-paru.Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
2.  Penyakit Legionnaries
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit paru-paru yang satu ini disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka dapat berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.
3.  Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.
4. Tuberkulosis (TB)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
5. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru “terisap” ke dalam dinding dada.
Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.
Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada.
6. Asma
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Asma. Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.
7. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
8. Bronkitis Kronis
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.
9. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.
10. Penyakit Paru Akibat KerjaGambar Jenis-jenis Penyakit Paru-paru
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan paru-paru, yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel.
11. Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.
12. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit kanker paru-paruKanker paru-paru sendiri adalah keberadaan tumor ganas di paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.
Demikian artikel mengenai jenis-jenis penyakit paru-paru yang perlu diketahui. Semoga saja dengan mengetahuinya, kita bisa menghindarinya.

Tuesday 17 June 2014

Penyakit genetik

Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis. Beberapa penyakit genetik antara lain:
1. Sindroma Klinefelter
      Pada sindroma Klinefelter, bayi laki-laki terlahir dengan kelebihan 1 kromosom X (digambarkan sebagai 47,XXY).

Pria dan wanita biasanya memiliki 2 kromosom seks. Wanita mendapatkan 2 kromosom X, 1 dari ibu, 1 dari ayah. Pria mendapatkan 1 kromosom X dari ibu dan 1 kromosom Y dari ayah.
Pria dengan sindroma Klinefelter biasanya memiliki kelebihan kromosom X sehingga mereka memiliki 3 kromosom seks, yaitu 2 kromosom X dan 1 kromosom Y.
Sindroma ini ditemukan pada 1 diantara 700 bayi baru lahir.

      Biasanya tidak terjadi keterbelakangan mental, tetapi banyak yang mengalami gangguan berbahasa.
Pada masa kanak-kanak, mereka seringkali mengalami keterlambatan dalam berbicara dan mungkin mengalami kesulitan dalam belajar membaca dan menulis.
Jika tidak diobati, gangguan berbahasa ini bisa menyebabkan kegagalan di sekolah dan mengurangi rasa percaya diri. Pengobatan terhadap gangguan berbahasa sebaiknya dilakukan pada awal masa kanak-kanak.

2.      Anemia sel sabit
      Anemia sel sabit adalah kondisi serius di mana sel-sel darah merah menjadi berbentuk bulan sabit, seperti huruf C. Sel darah merah normal berbentuk donat tanpa lubang (lingkaran, pipih di bagian tengahnya), sehingga memungkinkan mereka melewati pembuluh darah dengan mudah dan memasok oksigen bagi seluruh bagian tubuh. Sulit bagi sel darah merah berbentuk bulan sabit untuk melewati pembuluh darah terutama di bagian pembuluh darah yang menyempit, karena sel darah merah ini akan tersangkut dan akan menimbulkan rasa sakit, infeksi serius, dan kerusakan organ tubuh.
3.  Mikrosefalus .
        Mikrosefalus adalah kelainan otak dengan ukuran kepala lebih kecil dari ukuran kepala rata-rata berdasarkan umur dan jenis kelamin. Kepala dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42 cm atau lebih kecil dari standar deviasi 3 dibawah angka rata-rata.
Mikrosefalus seringkali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. Beberapa penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan otak dapat menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus seringkali berhubungan dengan keterbelakangan mental. 

4.      Severe combined immunodeficiency atau defisiensi imunitas kombinasi
       Severe combined immunodeficiency atau defisiensi imunitas kombinasi adalah kelainan genetikyang menyebabkan bagian utama dari sistem kekebalan adaptif (Sel B dan Sel T) lumpuh, akibat berbagai kemungkinan yang disebabkan gen. Pasien dengan penyakit ini mengalami kekurangan kekebalan. Penyakit ini disebut juga dengan "bocah gelembung" karena pasien akan sangat rentan terhadap penyakit infeksi.




5.      Polidaktili
       Polidaktili adalah keadaan anatomi jari manusia yg jumlahnya lebih dari jari manusia biasanya (juga dikenal sebagai Hyperdaktili). Bisa terjadi ditangan atau dikaki manusia. Satu dari 500 orang didunia mempunyai anatomi jari polidaktiki.
Kelainan ini diwariskan oleh gen autosomal dominan P, sehingga orang mempunyai tambahan jari pada satu atau kedua tangan atau kakinya, yang paling umum dijumpai terdapatnya jari tambahan pada satu atau kedua tangannya. Tempat jari tambahan tersebut berbeda-beda ada yang di dekat ibu jari dan ada pula yang berada di dekat jari kelingking
6.      Sindrom Down

SINDROMA DOWN (MONGOLID SYNDROME = TRISOMI 21) 
-.
——> Ekstra kromosom 21
       kelainan kromosom yang paling banyak dimasyarakat adalah Sindroma Down yang mempunyai kromosom 47 dengan kelebihan kromosom 21.  Sindrom Down termasuk penyakit genetik tetapi tidak diwariskan, diduga kelainan ini akibat usia ibu yang tua sehingga kualitas sel telur menjadi kurang baik dan tidak membelah dengan benar.
Secara garis besar penderita ini dengan mudah bisa dilihat yaitu wajah yang khas dengan mata sipit yang membujur keatas, jarak kedua mata yang berjauhan dengan jembatan hidung yang rata, hidung yang kecil, mulut kecil dengan lidah yang besar sehingga cenderung dijulurkan dan telinga letak rendah. Tangan dengan telapak yang pendek dan biasanya mempunyai rajah telapak tangan yang melintang lurus (horisontal/ tidak membentuk huruf M), jari pendek-pendek, biasanya jari ke 5 sangat pendek hanya mempunyai 2 ruas dan cenderung melengkung. Tubuh pendek dan cenderung gemuk. Gejala yang biasanya merupakan keluhan utama dari orang tua adalah retardasi mental, biasanya IQ antara 50-70. Tetapi kadang-kadang IQ bisa sampai 90 terutama pada kasus-kasus yang diberi latihan

7.  Thalasemia

       Thalasemia merupakan penyakit darah genetik yang ditandai dengan gangguan produksi β-globin (komponen hemoglobin) akibat adanya mutasi pada gena β-globin. Hal ini menyebabkan turunnya kemampuan sel darah merah dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Mutasi pada intron 2 nukleotide ke-654, 705 atau 745 menyebabkan munculnya 5??dan 3??splice site baru sehingga sebagian intron tidak terbuang. Antisense oligonukleotide berperan memblok penggunaan splice site yang menyimpang tersebut oleh spliceosome, sehingga produksi β-globin kembali normal

8. FTDP-17

       FTDP-17 adalah penyakit yang ditandai dengan demensia progresif akibat adanya mutasi pada gena tau. Demensia adalah hilangnya fungsi intelektual (seperti berpikir, mengingat dan berargumentasi) sehingga mengganggu kehidupan penderita dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Pada sel saraf (neuron) manusia yang normal tidak memiliki exon 10 karena adanya struktur tertentu pada 5??splice site-nya. Mutasi yang merusak struktur ini menyebabkan adanya exon 10 dan bermanifestasi sebagai penyakit FTDP-17. Penelitian yang dilakukan oleh Kalbfuss et al menunjukkan bahwa antisense oligonukleotide dapat menyebabkan exon 10 terbuang (exon skipping)

 9. Spinal Muscular Atrophy (SMA)

       SMA merupakan penyakit yang ditandai dengan kemunduran fungsi sel saraf motorik pada sumsum tulang belakang, mengakibatkan kelumpuhan dan pengecilan otot bagian atas yang bersifat progresif. Pada 95% pasien SMA tidak memiliki (delesi) gena SMN1 (Survival Motor Neuron 1). Selain gena ini terdapat gena SMN2, yang identik dengan SMN1.  Gena SMN1 memproduksi protein SMN yang utuh, sedangkan SMN2 mengkode protein SMN tanpa exon 7 (SMN
Δ7). Hal ini disebabkan adanya perbedaan satu nukleotide pada exon 7 gena SMN2 . Perubahan nukleotide ini menyebabkan gangguan pada ESE, atau mengakibatkan peningkatan aktivitas splicing silencer.



10. Penyakit Wilson

        Penyakit Wilson adalah penyakit genetik yang mana tubuh tak mampu mencegah masuknya zat tembaga dalam jumlah lebih. Zat tembaga dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat, tetapi jika kadar terlalu banyak justru menjadi racun dalam tubuh. Pada penyakit ini, zat tembaga mengumpul di hati, otak, mata, dan organ lain. Selanjutnya, kadar tembaga yang tinggi tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada organ.
Penyakit ini pertama kali menyerang hati dan sistem nerves. Gejala lain yang mengikuti antara lain: penyakit kuning, tremor, anemia dan penyakit lain yang berkaitan
.

11.  Akondroplasia (AK).

      Akondroplasia (AK) adalah salah satu bentuk kekerdilan tubuh yang sering dijumpai. Penyakit ini merupakan kelainan kongenital tulang rawan. Gangguan terutama pada pertumbuhan tulang-tulang panjang. Penyakit ini diturunkan secara autosom dominan. Sekitar 85-90% kasus merupakan mutasigenetik. AK pertama kali ditemukan oleh Parrot (1878). Angka kejadian kelainan ini adalah 1/25.000 kelahiran. Ditemukan lebih banyak penderita AK pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki

      Diagnosis AK ditegakkan berdasarkan gejala klinik yaitu perawakan tubuh dan anggota gerak yang pendek, tidak proporsional, disertai kepala yang besar dengan penonjolan frontal dan hidung pesek. Gambaran radiologik penunjang diagnosis yaitu ditemukannya basis kranium yang kecil, kepala relatif lebih lebar dari wajah dengan penonjolan frontal dan hipoplasia mandibula, pemendekan tulang-tulang panjang dan pelvis yang sempit.
12.   Muscular Distropy  (MD).

       Muscular Distropi adalah suatu penyakit genetik yang umumnya menimpa anak laki-laki. Sebabnya belum diketahui secara pasti, namun diduga penyebag utama adalah terbawanya gen carier dari Ibu. Gen carier Ibu (XX1) apabila bercampur dengan kromosom ayah (XY) akan menghasilkan kemungkinan anak laki-laki dengan pola kromosom X1Y. inilah kromosom yang dimiliki oleh anak dengan kelainan Muscular Distropy.

Prevalensi kasus ini sekitar 100000:23.Dari seratus ribu kelahiran, terdapat 23 infant yang terjangkit (begitulah kira-kira cara membacanya)
mereka mengalami gejala pelemahan otot dan fungsi organ secara tajam. Identifikasi awal MD adalah Gower Sign, yaitu suatu keadaan pas si anak mau berdiri, dia merangkak dulu, lalu neken paha, trus baru bisa berdiri.(Identifikasi sekitar umur 3-5 tahun.
13.   Sindrom delesi 
       Sindrom delesi adalah kelainan yang disebabkan oleh delesi bagian kecil pada kromosom 22. Delesi terjad di bagian tengah kromosom yang disebut bagian q11.2. Insidens penyakit ini diperkirakan terjadi pada setiap 4000 kelahiran.
      Penyakit ini mempengaruhi beberapa bagian tubuh. tanda-tanda khas dan gejalanya seperti defek pada jantung sejak lahir, gangguan belajar, infeksi karena gangguan pada sistem kekebalan, dan memiliki tampakan wajah yang berbeda. Penderita juga dapat memiliki gangguan pada ginjal, kadar kalsium yang rendah dalam darah, kesulitan makan, kelainan otoimun seperti artritis reumatoid, dan memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap gangguan jiwa.[1] Delesi kecil pada daerah 22q11 memiliki hubungan peningkatan risiko skizofrenia,[2] dan sering terdeteksi pada pasien skizofrenia.[3]
 Oleh karena tanda dan gejala sindrom delesi 22q11 sangat luas dan bermacam-macam, dilakukan pengelompokan untuk menggambarkan kondisi yang berbeda, seperti 
sindrom Shprintzen atau sindrom velo-kardio-fasialsindrom DiGeorgeSindrom kehilangan pendengaran dan kraniofasialhipoplasia timus, kelainan kejiwaan, dan hipokalsemia atau suatu keadaadan kadar kalsium rendah di darah. Kini, terdapat istilah sindrom CATCH-22. CATCH-22 merupakan singkatan dari C = cardiac defect atau defek jantung, A = abnormal face atau wajah tak normal, T = thymic hypoplsia atau hipoplasia timus, C = cleft palate atau mulut sumbing, H =hypocalcemia atau hipokalsemia, dan 22 = delesi kecil pada kromosom 22.

14.  Penyakit Alergi.
Penyakit alergi termasuk penyakit genetik atau keturunan, yang disebabkan oleh antibodi Imunoglobulin E (Ig E). Yang termasuk penyakit alergi adalah :
  1. Rinitis alergi, ditandai oleh bersin-bersin, hidung tersumbat, gatal, berair.
  2. Asma, ditandai oleh batuk lama, sesak napas, bunyi mengi waktu bernapas. .
15.  Sindrom Turner.
      Sindrom turner dengan kariotipe (22AA+X0). Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak berkembang (ovaricular disgenesis).
16.  Sindrom Jacobs.
      Sindrom Jacobs  kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom gonosom. Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan juga sering berbuat kriminal. Penelitian di luar negeri mengatakan bahwa sebagian besar orang-orang yang masuk penjara adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs.
17. Sindrom Patau.
       Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada kromosom autosom. kromosom autosomnya mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, atau 15.
18. Sindrom Edward.
      Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada autosom. Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18. Penderita sindrom ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek, telinga agak ke bawah dan tidak wajar.
19. Leukemia
Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah
Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui.
Sel darah putih berasal dari sel stem di sumsum tulang.
Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan.

Perubahan tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali bagian dari kromosom (bahan genetik sel yang kompleks).
Penyusunan kembali kromosom (translokasi kromosom) mengganggu pengendalian normal dari pembelahan sel, sehingga sel membelah tak terkendali dan menjadi ganas.

Pada akhirnya sel-sel ini menguasai sumsum tulang dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-sel darah yang normal.
Kanker ini juga bisa menyusup ke dalam organ lainnya, termasuk hati, limpa, kelenjar getah bening, ginjal dan otak


20. Penyakit Huntington (korea Huntington)
       Penyakit Huntington (korea Huntington) adalah suatu penyakit keturunan dimana sentakan atau kejang dan hilangnya sel-sel otak secara bertahap mulai timbul pada usia pertengahan dan berkembang menjadi koreaatetosis serta kemunduran mental.

      Pada stadium awal penyakit ini, gerakan abnormal bercampur dengan gerakan yang sedang dilakukan oleh penderita sehingga gerakan abnormal tersebut hampir tidak diperhatikan. Tetapi lama-lama gerakan abnormal ini semakin jelas.  Pada akhirnya gerakan abnormal yang terjadi akan mempengaruhi seluruh tubuh sehingga hampir tidak mungkin penderita melakukan kegiatan makan, berpakaian dan bahkan duduk terdiam. Perubahan mental pada awalnya samar-samar. Penderita secara bertahap menjadi mudah tersinggung dan mudah gembira, mereka bisa kehilangan minat terhadap aktivitas sehari-harinya.
    Bertahun-tahun kemudian, penderita akan kehilangan ingatannya dan kehilangan kemampuannya untuk berfikir secara rasional.
Penderita mengalami depresi berat dan melakukan usaha bunuh diri.

      Pada stadium lanjut, hampir semua fungsi penderita mengalami gangguan dan penderita memerlukan bantuan orang lain untuk melakukan fungsinya.
Kematian seringkali dipicu oleh pneumonia
 atau karena terjatuh, yang biasanya terjadi 13-15 tahun setelah timbulnya gejala pertama.
21. Hemofilia 
       Hemofilia adalah kelainan perdarahan yang diturunkan yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan. hemofilia A timbul jika ada defek gen yang menyebabkan kurangnya faktor pembekuan VIII (FVII) sedangkan hemofilia B disebabkan kurangnya faktor pembekuan IX (FIX). hemofilia A dan B tidak dibedakan karena mempunyai tampilan klinis yang mirip dan pola pewarisan gen yang serupa. hemofilia adalah salah satu penyakit genetik tertua yang pernah dicatat..

22. Lupus Eritematosus Sistemik
      Lupus Eritematosus Sistemik (Lupus Eritematosus Disseminata, Lupus) adalah suatu penyakitautoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, persendian dan organ dalam. Pada lupus dan penyakit autoimun lainnya, sistem pertahanan tubuh ini berbalik melawan tubuh, dimana antibodi yang dihasilkan menyerang sel tubuhnya sendiri. Antibodi ini menyerang sel darah, organ dan jaringan tubuh, sehingga terjadi penyakit menahun.
Mekanisme maupun penyebab dari penyakit autoimun ini belum sepenuhnya dimengerti

       Meskipun lupus diketahui merupakan penyakit keturunan, tetapi gen penyebabnya tidak diketahui. Penemuan terakhir menyebutkan tentang gen dari kromosom 1.
Hanya 10% dari penderita yang memiliki kerabat (orang tua maupun saudara kandung) yang telah maupun akan menderita lupus.
Statistik menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% anak dari penderita lupus yang akan menderita penyakit ini.

23. Diabetes Mellitus
        Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, merupakan zat utama yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang tepat.
Insulin menyebabkan gula berpindah ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.
Pada saat melakukan aktivitas fisik kadar gula darah juga bisa menurun karena otot menggunakan glukosa untuk energi.

      Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin

24. Tumor Wilms (Nefroblastoma)
       Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah kanker ginjal yang ditemukan pada anak-anak.  Tumor Wilms biasanya ditemukan pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau orang dewasa.
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik.
Tumor Wilms berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti:
- Kelainan saluran kemih
Aniridia (tidak memiliki iris)
Hemihipertrofi (pembesaran separuh bagian tubuh).

Tumor bisa tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada dalam kapsulnya. Tumor bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Tumor Wilms ditemukan pada 1 diantara 200.000-250.000 anak-anak
.

25.  Albinisme
       Albinisme adalah suatu kelainan pigmentasi kulit bawaan, dikarenakan kurang atau tidak adanya pigmen melanin di dalam kulit. Keadaan tersebut bersifat genetik atau diwariskan. Diketahui bahwa albinism sangat heterogen baik genetik maupun klinisnya. Oleh karena diagnosis klinik sangat sulit, mengingat variasi fenotip albinism sangat luas, maka analisis genetik akan sangat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai pengelompokan albinism.
26. Fibrosis Kistik
       Fibrosis Kistik adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan kelenjar tertentu menghasilkan sekret abnormal, sehingga timbul beberapa gejala; yang terpenting adalah yang mempengaruhi saluran pencernaan dan paru-paru.
Fibrosis kistik merupakan suatu kelainan genetik. Sekitar 5% orang kulit putih memiliki 1 gen cacat yang berperan dalam terjadinya penyakit ini. Gen ini bersifat resesif dan penyakit hanya timbul pada seseorang yang memiliki 2 buah gen ini. Seseorang yang hanya memiliki 1 gen tidak akan menunjukkan gejala.

       Gen ini mengendalikan pembentukan protein yang mengatur perpindahan klorida dan natrium melalui selaput sel. Jika kedua gen ini abnormal, maka akan terjadi gangguan dalam pemindahan klorida dan natrium, sehingga terjadi dehidrasi dan pengentalan sekresi.
Fibrosis kistik menyerang hampir seluruh kelenjar endokrin (kelenjar yang melepaskan cairan ke dalam sebuah saluran). Pelepasan cairan ini mengalami kelainan dan mempengaruhi fungsi kelenjar.

27.  Sindroma Marfan

       
Sindroma Marfan adalah suatu penyakit jaringan ikat keturunan yang menyebabkan kelainan pada pembuluh darah dan jantung, kerangka tubuh dan mata. Sindroma Marfan diturunkan melalui rantai autosom dominan.
Kelainan pembuluh darah dan jantung: 

       Kelemahan pada dinding aorta bisa menyebabkan pelebaran sehingga terbentuk aneurisma Darah bisa menyusup diantara lapisan-lapisan dinding pembuluh darah (diseksi aorta) atau terjadi robekan pada aneurisma
Jika aorta melebar, bisa terjadi regurgitasi katup aortaProlaps katup mitral.

    Kelainan kerangka tubuh:
Penderita bertubuh tinggi dan kurus, Araknodaktili (lengan dan tungkainya panjang dengan jari-jari tangan yang menyerupai laba-laba),jika kedua lengannya direntangkan ke samping, maka jarak antara kedua ujung jari tangan lebih besar dari tinggi badannya
      Kelainan dada (pektus ekskavatum/dada cekung atau pektus karinatum/dada burung dara/dada menonjol)
Kifoskoliosis (bongkol punggung disertai kelengkungan tulang belakang yang abnormal) Langit-langit mulut tinggi, Kaki datar ,Gigi bertumpuk.
28. Fenilketonuria.

      Fenilketonuria (Fenilalaninemia, Fenilpiruvat oligofrenia) adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak memiliki enzim pengolah asam amino fenilalanin, sehingga menyebabkan kadar fenilalanin yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.

      Dalam keadaan normal, fenilalanin diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Tanpa enzim tersebut, fenilalanin akan tertimbun di dalam darah dan merupakan racun bagi otak, menyebabkan keterbelakangan mental.

      Fenilketonuria pada wanita hamil memberikan dampak yang besar terhadap janin yang dikandungnya, yaitu menyebabkan keterbelakangan mental dan fisik.
Bayi terlahir dengan kepala yang kecil (mikrosefalus) dan penyakit jantung.
Jika selama hamil dilakukan pengawasan ketat terhadap kadar fenilalanin pada ibu, biasanya bayi yang lahir akan normal.
29. Glikogenosis.

       Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi).
Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati.

      Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan glikogen atau hasil pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh tubuh.

30. Intoleransi Fruktosa Herediter

       Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfofruktaldolase.
Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi.
31.  Buta warna  
      Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis.
Buta warna merupakan kelainan genetik / bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebaut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki dan wanita. Seorang wanita terdapat istilah 'pembawa sifat' hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Wanita dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelalinan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tsb menderita buta warna.
Saraf sel di retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.
32. Sindrom fragile X atau sindrom fragile XA (FRAXA) 
       Sindrom fragile X atau sindrom fragile XA (FRAXA) adalah penyakit retardasi mental X terangkai (XLMR) yang berkaitan dengan fragile site pada ujung akhir lengan panjang kromosom X Kelainan tnt disebabkan oleh perluasan trinukleotida CCC repeat pada 5’ regio tak terjemahkan gen FMRI yang terletak pada lengan panjang kromosom X pita 27.3. Sindrom fragile XE (FRAXE) adalah bentuk lain XLMR yang berkaitan juga dengan fragile site dan disebabkan oleh perluasan trinukleotida GCC repeat pada regio tak terjemahkan gen FMR2 yang terletak 600 kb kearah telomer dari gen FMRI.

33. Sindroma Cri Du Chat

      Sindroma Cri Du Chat (Sindroma Tangisan KucingSindroma 5p) adalah sekelompok kelainan yang terjadi akibat hilangnya kromosom nomor 5.
Penamaan sindroma ini didasarkan kepada tangisan bayi yang bernada tinggi dan terdengar seperti suara seekor kucing. Tangisan ini terdengar segera setelah bayi lahir dan berlangsung selama beberapa minggu, kemudian menghilang. 


      Sindroma ini ditemukan pada 1 diantara 20.000 dan 1 diantara 50.000 bayi.
Penyebab Sindroma ini terjadi karena adanya penghapusan informasi pada kromosom 5. Penyebab terjadinya penghapusan ini tidak diketahui, tetapi pada sebagian besar kasus, diperkirakan penyebabnya adalah hilangnya 1 keping kromosom 5 pada saat pembentukan sel telur atau sperma. Kasus lainnya terjadi karena salah satu orang tua membawa kromosom 5 yang telah mengalamitranslokasi (penyusunan
 ulang)

Jenis-jenis penyakit kulit yang menyerang tubuh kita

Jenis-jenis penyakit kulit yang menyerang tubuh kita:






Penyebab penyakit ini adalah jamur. Pada bagian yang terkena panu, biasanya berwarna agak keputihan. Di tempat-tempat inilah jamur tumbuh pada kulit. Kulit di tempat yang terkena panu ini akan terasa gatal. Untuk mengobatinya, Anda bisa mengoleskan krim obat yang banyak dijual di apotik-apotik.
Masih banyak jenis-jenis penyakit kulit yang bisa menjangkiti manusia. Hidup bersih merupakan salah satu usaha untuk menghindari berbagai jenis penyakit kulit ini. Saat terjadi masalah pada kulit, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis supaya penyakit kulit tidak menyebar ke seluruh tubuh.






Bisul merupakan salah satu penyakit kulit yang mengganggu. Rasa nyeri yang luar biasa pada bagian yang diserang bisul mengakibatkan terganggunya beberapa aktivitas.


Penyakit kulit yang bernama bisul ini disebabkan oleh adanya infeksi dari bakteri Stafilokus aureus pada kulit. Penginfeksian oleh bakteri Stafilokus aureus tersebut biasanya masuk melalui kelenjar minyak, rambut folikel, dan kelenjar keringat yang kemudian mengakibatkan infeksi lokal.


Seperti yang terjadi pada penyakit kulit lainnya bahwa bisul juga disebabkan oleh kurang bersihnya seseorang dalam menjaga kebersihannya. Tidak hanya masalah kebersihan saja tetapi juga dikarenakan oleh pemakaian kosmetik yang terlalu lama dan proses pembersihannya yang kurang rapi sehingga kosmetik menyumbat pori-pori kulit.


Penyebab lainnya yang juga mampu mendatangkan penyakit bisul pada kulit adalah luka luar yang terbuka dan akhirnya terkena infeksi bakteri Stafilokokus aureus. Selain itu juga disebabkan oleh terjadinya pelemahan karena diabetes.


Penyakit bisul memang sangat mengganggu sekali. Apalagi penyakit kulit yang satu ini sering datang pada daerah-daerah yang sering digunakan untuk aktivitas sehingga ketika digunakan untuk beraktivitas maka rasa nyeri akan datang menyerang.


Bisul memang biasa tumbuh pada daerah yang sekitar kulit yang memiliki kelembapan yang tinggi dibandingkan dengan daerah yang lainnya. Daerah kulit yang biasanya dijadikan sarang tumbuhnya bisul adalah pada lipatan paha, ketiak, leher, kepala, dan paling banyak adalah di sekitar bokong.
Penyakit bisul bisa dilihat dengan mata terbuka, biasanya berupa benjolan yang terus membesar dan berwarna kemerahan. Mirip seperti jerawat namun bisul berpuluh-puluh lipat besarnya jika dibandingkan dengan jerawat.


Benjolan yang diakibatkan oleh bisul tersebut berisikan cairan nanah yang terasa panas dan berdenyut. Untuk mengobatinya cukup dioleskan salep yang bisa dibeli di apotik terdekat. Pemakaian salep digunakan agar bisul cepat membesar dan akhirnya mengeluarkan nanah. Biasanya orang akan memencet bisul tersebut dengan tangah hingga bisul benar-benar keluar semua nanahnya tinggal darah kotor saja.


Untuk pencegahan agar tidak terkena penyakit bisul amatlah mudah caranya. Menjaga kebersihan diri dengan mandi yang bersih dan menggunakan sabun serta menjaga juga kebersihan lingkungan maka penyakit bisul yang menyiksa kulit akan mampu dihindari. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga asupan gizi yang cukup diperlukan oleh tubuh. Bukankah badan yang sehat akan mampu menghindarkan diri dari penyakit serta meningkatkan imunitas tubuh.




Kurap merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Gejala yang mampu diberikan oleh panyakit kulit kurap adalah adanya penebalan pada kulit yang disertai dengan timbul lingkaran-lingkaran.
Kulit akan menjadi bersisik, berair, dan akan terasa sangat gatal pada bagian yang terkena jamur tersebut. Pada akhirnya gejala tersebut akan menimbulkan bercak keputihan pada kulit yang disebabkan adanya pertumbuhan jamur pada kulit.


Penyakit kulit kurap timbul karena kurangnya penderita penyakit kurap dalam menjaga kebersihan tubuhnya. Biasanya daerah yang banyak terserang oleh jamur yang menyebabkan kurap adalah bagian tengkuk, leher, dan kulit kepala.


Upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terkena penyakit kurap adalah dengan selalu menjaga kebersihan badan terutama pada daerah yang paling sering diserap oleh jamur yang menyebabkan terjadinya penyakit kurap yakni pada daerah tengkuk, leher, dan kulit kepala.


Penyakit kulit kurap merupakan penyakit yang menular. Penularan yang diakibatkan oleh jamur tersebut bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau secara tidak langsung. Kontak yang tidak langsung biasanya paling banyak ditularkan lewat pakaian dan handuk.


Handuk atau pakaian yang pernah digunakan oleh orang yang menderita kurap memiliki potensi untuk menyebarkan jamur yang mulanya ada pada badan penderita berpindah ke handuk. Oleh karena itu biasakan menggunakan barang yang bisafat pribadai secara individu serta jaga selalu kebersihan badan agar tidak terserang penyakit kurap.


Untuk pengobatan penyakit kurap yang bisa dilakukan adalah dengan mengoleskan obat pada bagian yang terserang jamur tersebut. Obat yang digunakan adalah obat anti jamur semisal obat yang mengandung mikonazol dan kloritomazol.


Penggunaan obat dengan pemakaian yang tepat akan menghilangkan penyakit kurap yang ada pada kulit.




Penyebab dari terjadinya penyakit kulit ini adalah virus. Saat penyakit ini menyerang, tubuh akan mengalami demam diawal. Setelah itu, di permukaan tubuh akan muncul bintik-bintik merah yang akan cepat menyebar.
Bintik-bintik ini berisi cairan dan harap diperhatikan bahwa jangan pernah menggaruk bintik-bintik ini karena nantinya akan meninggalkan bekas setelah sembuh. Setelah beberapa hari, bintik-bintik yang berair ini akan mengering dan perlahan-lahan hilang satu per satu. Untuk mempercepat proses penyembuhan, banyak istirahat dan konsumsi makanan bervitamin terutama buah-buahan.


Untuk mengurangi gatal yang disebabkan oleh penyakit cacar maka bisa menggunakan bedak yang mengandung menthol. Kandungan menthol yang ada pada bedak akan memberikan rasa atau sensasi dingin pada kulit sehingga rasa gatal sedikit berkurang. Namun jika kulit penderita sangat sensitif maka dianjurkan untuk menggunakan bedak yang tidak mengandung menthol.






Ada beragam jenis-jenis penyakit kulit eksim ini, yaitu Dermatitis kontak, Dermatitis Atopik, Eksimstasis dan Eksim Numular. Penyakit ini menyerang kulit pada bagian-bagian tubuh tertentu. Saat penyakit menyerang, kulit akan menjadi merah, kering dan terkadang bersisik.


Penyakit ini bisa membuat kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Untuk mengatasinya, kulit harus diolesi salep pelembab agar tidak terlalu kering. Penyakit ini juga sangat sensitif dengan kondisi cuaca. Makanan juga bisa menjadi penyebab terjadinya eksim.




Tak berbeda jauh dengan saudaranya cacar, penyakit ini juga disebabkan oleh virus. Saat seseorang menderita campak, dia harus berhati-hati karena penyakit ini dapat menular dengan mudahnya. Gejala penyakit ini diawali dengan demam dan batuk. Setelah itu, akan muncul bercak-bercak merah di kulit. Untuk proses penyembuhannya, pasien harus beristirahat dan meningkatkan konsumsi makanan dengan gizi tinggi.




Penyakit melanoma adalah penyakit kanker kulit yang mampu menyebabkan kematian pada penderitanya. Penyakit melanoma sangat berbaha jika hanyadibiarkan saja tanpa adanya upaya pengobatan dari penderitanya. Kemungkinan seseorang untuk membiarkan penyakit ini dikarenakan oleh dua hal.


Yang pertama adalah karena kurangnya pendanaan atau biaya yang dimiliki oleh penderita, sehingga tidak mampu mengadakan operasi untuk menghilangkan melanoma. Yang kedua adalah tidak adanya kesungguhan menghilangkannya karena hanya dianggap sebagai tahi lalat biasa saja.


Melanoma berbeda dengan tahi lalat, walaupun bentuknya hampir sama dengan tahi lalat. Melanoma akan terus berkembang dengan cepat dan membesar yang nantinya akan masuk ke dalam sistem jaringan. Jika sudah masuk ke dalam sistem jaringan maka tidak bisa dilakukan upaya operasi, melainkan dilakukan terapi terlebih dahulu.




Perbedaan yang lainnya dari melanoma dengan tahi lalat adalah adanya pigmen yang dimiliki oleh melanoma. Selain itu juga akan menimbulkan peradangan atau kemerah-merahan pada bagian sekitar kulit yang terkena melanoma. Jika anda melihat saudara atau anggota keluarga mengalami seperti ini maka hendaknya segera dilakukan pemeriksaan untuk pengobatan

Monday 16 June 2014

Jenis Sakit Kepala yang Tidak Boleh Diabaikan

Jenis Sakit Kepala yang Tidak Boleh Diabaikan


Sakit kepala kluster: Sakit kepala yang satu ini merupakan sakit kepala hebat yang menyerang di balik salah satu mata, dan mencapai puncaknya setelah satu jam, setelah itu menghilang, namun sehari atau beberapa hari kemudian kembali menyerang. Hal ini berlangsung selama beberapa pekan, dan kemudian terhenti selama beberapa bulan. Banyak obat sakit kepala kluster, termasuk beberapa obat migrain.

Menurut Dr. Holt, kabar baik mengenai sakit kepala di atas adalah penyakit tersebut sama sekali tidak berbahaya. Tapi tidak semua sakit kepala merupakan sakit kepala ringan. Berikut adalah enam pertanda jika sakit kepala Anda ternyata serius dan berpotensi mematikan.

1. Sakit kepala seperti sambaran petir: Jika sakit kepala menyerang Anda dan rasanya seperti ditusuk-tusuk, kemudian berubah menjadi sakit kepala terburuk yang pernah Anda alami, segera ke rumah sakit. Efek dari sakit kepala jenis itu memang tidak lama, tapi hampir semuanya bisa berkibat fatal dengan sangat cepat, di antaranya aneurisma, stroke dan meningitis, kata Dr. Holt.

2. Sakit kepala karena berolahraga: Jika sakit kepala muncul dengan cepat dan rasanya luar biasa sakit setelah mengerahkan tenaga fisik, segeralah pergi ke dokter. Mungkin efeknya tidak berbahanya, ujar Dr. Holt. Tapi itu bisa memicu terjadinya pendarahan subarachnoid.

3. Sakit kepala yang merambat ke leher Anda: Sakit kepala ringan hanya terasa di kepala Anda, ujar  Dr. Holt. Sakit kepala yang merambat ke mana-mana bisa berarti meningitis dan pendarahan. Jadi segera telepon layanan darurat, khususnya jika sakit kepala Anda disertai demam, infeksi, ruam gatal, dan membuat Anda kesulitan berpikir.

4. Sakit kepala yang tak habis-habis: Sakit kepala yang datang dan pergi selama berhari-hari - dengan demam ringan, gangguan penglihatan dan nyeri pada salah satu pelipis Anda - seringkali merupakan gejala dari peradangan pembuluh darah, dan bisa mengakibatkan kebutaan jika tidak segera diobati. Segera temui dokter Anda, saran Dr. Holt.

5. Sakit kepala yang menular: Seluruh anggota keluarga Anda berada di rumah pada suatu sore. Semakin lama, Anda tiba-tiba mengalami sakit kepala yang semakin memburuk. Jika lambat laun anggota keluarga Anda juga mengalami sakit kepala serupa, segera pindahkan semua orang ke luar ruangan. Kemungkinan ada kerusakan dalam perangkat rumah yang mengeluarkan karbon monoksida. Jika Anda sudah berada di luar rumah, hubungi pemadam kebakaran untuk mencari sumber masalah. Sakit kepala Anda pasti akan hilang dalam waktu beberapa jam.

6. Sakit kepala saat Anda bangun tidur
Anda harus memperhatikan jika sakit kepala Anda semakin memburuk selama beberapa pekan ke depan, ucap Dr. Holt, atau jika sakit kepala semacam itu terjadi setiap Anda bangun pagi. Itu merupakan pola klasik untuk sakit kepala yang perlahan-lahan semakin memburuk. Jika ini terjadi, memang tidak perlu buru-buru pergi ke Unit Gawat Darurat, tapi Anda setidaknya harus segera periksa ke dokter dan minta jadwal untuk MRI.

Jenis Penyakit Mata

Jenis Penyakit Mata


Ada bermacam-macam penyakit mata, antara lain kita bahas disini dengan tujuan agar kita mengetahui dan bisa lebih hati-hati menjaga kesehatan mata. Karena disamping jendela hati, mata adalah organ vital kita untuk belajar dan beraktivitas. Dan yang terpenting mata adalah sarana untuk melihat indahnya dunia.
1. Bintitan

Ditandai dengan munculnya bisul kecil pada tepi kelopak mata. Namun infeksi juga bisa terjadi di lokasi yang lebih dalam, sehingga yang tampak hanya warna merah dan pembengkakan. Bintitan timbul karena adanya infeksi bakteri pada kelenjar di dasar bulu mata dan termasuk penyakit mata ringan. Umumnya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu satu minggu setelah nanah keluar. Untuk mempercepat pecahnya bisul, caranya dengan menggunakan kompres hangat dan memijatnya dengan perlahan. Jenis penyakit mata ini sering terjadi pada anak usia sekolah karena sering mengucek mata tanpa memperhatikan kebersihan tangan.
2. Belekan

Penyebabnya adalah infeksi virus, terkadang disertai infeksi bakteri. Penyakit mata ini membuat mata menjadi merah, bengkak, dan nyeri serta memproduksi kotoran mata menjadi banyak. Gejala dari belekan ini biasanya membuat bulu mata saling menempel dan sulit dibuka pada waktu bangun tidur karena terlalu banyak kotoran yang lengket di bulu mata. Biasa menyerang anak-anak dan sangat menular.
3. Keratitis

Penyakit mata ini menyerang kornea mata. Penyebabnya bisa virus, kuman, maupun jamur. Uniknya, keratitis ini seringkali menyerang para petani, khususnya yang sedang mengalami masa panen. Karena itu, penyakit mata ini disebut juga sebagai sawahika. Ciri-cirinya, di sekitar kornea mata terdapat bercak-bercak putih, sehingga menyebabkan penglihatan si penderita menjadi kabur.  Jalan satu-satunya untuk sembuh harus dilakukan cangkok mata.
4. Kerabunan & Kebutaan

Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya “membaca” dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
5. Buta Warna

Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
6. Miopi

Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.
7. Hipermetropi

Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata.
8. Presbiopi

Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Biasa terjadi pada lansia.
9. Glaukoma

Mata mempunyai sebuah tekanan cairan pada bola matanya (intraokuler) untuk mempertahankan bentuk dan fungsinya. Jika tekanan terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan bola mata menonjol seperti hendak keluar dan dapat merusak saraf mata. Glaukoma ditandai dengan pandangan yang mulai kabur dan berkurangnya pandangan ke samping (lebar penglihatan berkurang). Jika ditangani dengan baik, sebelum terjadi kerusakan pada retina dan saraf mata, maka masih ada kesempatan untuk kembali membaik. Namun jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kebutaan.

10. Iridosiklitis Akut


Penyebabnya berasal dari gigi yang berlubang. Pada awalnya, penyakit ini ditandai dengan mata merah, namun tanpa kotoran, yang kemudian disertai nyeri dan penglihatan agak terganggu karena ada bintik-bintik hitam yang beterbangan. Kalau pada orang awam, penyakit ini dianggap biasa dan hanya diobati dengan obat-obat yang dijual bebas. Bila penyakit ini ditangani secara cepat dan tepat, maka kemungkinan sembuh secara sempurna akan terwujud. Namun sayang, penyakit ini pada umumnya akan kambuh kembali terutama apabila sumber kumannya, yaitu gigi tidak ditangani dengan baik. Kekambuhan yang sering akan menyebabkan mata menjadi cacat menetap disertai penglihatan yang rabun bahkan bisa timbul kebutaan.
11. Katarak

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Kebanyakan lensa agak keruh setelah usia 60 tahun. Sebagian besar penderita mengalami perubahan yang serupa pada kedua matanya, meskipun perubahan pada salah satu mata mungkin lebih buruk dibandingkan dengan mata yang lainnya. Pada banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui. Katarak bisa disebabkan oleh: cedera mata, penyakit metabolik (misalnya diabetes), atau obat-obat tertentu (misalnya kortikosteroid). Gejala dan tanda keluhan yang sering dirasakan penderita adalah kurangnya penglihatan dan gambaran keruh pada mata. Gangguan penglihatan bisa berupa kesulitan melihat pada malam hari, melihat lingkaran di sekeliling cahaya atau cahaya terasa menyilaukan mata, penurunan ketajaman penglihatan (bahkan pada siang hari), sering berganti kaca mata, dan penglihatan ganda pada salah satu mata. Pencegahan utama adalah mengontrol penyakit yang berhubungan dengan katarak dan menghindari faktor-faktor yang mempercepat terbentuknya katarak.  Menggunakan kaca mata hitam ketika berada di luar ruangan pada siang hari bisa mengurangi jumlah sinar ultraviolet yang masuk ke dalam mata. Berhenti merokok juga bisa mengurangi risiko terjadinya katarak.
12. Hordeolum

Hordeolum adalah suatu infeksi pada satu atau beberapa kelenjar di tepi atau di bawah kelopak mata. Bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum pada saat yang bersamaan dan biasanya timbul dalam beberapa hari dan bisa sembuh secara spontan. Penyebabnya ialah bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh bakteri stafilokokus).  Gejala dan tanda pada Hordeolum biasanya berawal sebagai kemerahan, nyeri bila ditekan dan nyeri pada tepi kelopak mata. Mata mungkin berair, peka terhadap cahaya terang dan penderita merasa ada sesuatu di matanya.  Biasanya hanya sebagian kecil daerah kelopak yang membengkak, meskipun kadang seluruh kelopak membengkak. Di tengah daerah yang membengkak seringkali terlihat bintik kecil yang berwarna kekuningan. Bisa terbentuk abses (kantong nanah) yang cenderung pecah dan melepaskan sejumlah nanah. Pencegahannya yaitu selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata. Selain itu bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan.
13. Eksoftalmus

Eksoftalmus adalah penonjolan abnormal pada salah satu atau kedua bola mata. Disebabkan oleh penyakit tiroid; terutama penyakit grave (jaringan di dalam rongga mata membengkak dan terdapat endapan yang mendorong mata ke depan), perdarahan di belakang mata, peradangan di dalam rongga mata, tumor jinak maupun ganas di dalam rongga mata dan di belakang bola mata, pseudotumor, trombosis sinus kavernosus, dan malformasi arteriovenosa. Gejala dan Tanda eksoftalmus ialah salah satu atau kedua bola mata tampak menonjol.